Jajanan Anak Sekolah Harus Diawasi

Linda Gumelar: Jajanan Anak Sekolah Harus Diawasi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar menegaskan bahwa pangan jajanan anak sekolah harus diawasi agar aman, bermutu dan bergizi.
"Semua pihak harus ikut mengawasi pangan jajanan anak sekolah," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar di di Kantor Kementerian Koordinator budang kesejahteraan Rakyat di Jakarta, Rabu.
Pernyataan tersebut diucapkan Menteri usai penandatanganan MoU pengawasan di bidang pangan, obat tradisional dan kosmetika antara empat instansi yakni Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Kesehatan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah serta Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Linda menjelaskan, pada saat ini pengawasan terhadap jajanan anak sekolah belum dilakukan dengan optimal.
"Hal tersebut sangat tidak baik bagi anak-anak karena bisa saja mereka mengkonsumsi jajanan yang tidak aman," katanya.
Padahal semua anak berhak mendapatkan obat dan makanan yang baik dan aman untuk dikonsumsi.
Untuk itulah pemerintah melakukan kesepakatan bersama di bidang pangan, obat tradisional dan kosmetika termasuk jajanan anak sekolah.
"Ini merupakan bentuk komitmen bersama dan sinergi untuk melaksanakan pengarusutamaan gender dan pemenuhan anak di bidang obat dan makanan," katanya.
Linda menjelaskan, kementeriannya akan berkoordinasi dengan badan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang ada di seluruh Indonesia untuk menyosialisasikan hal itu.

Tolak Nurdin, KONI Majene Kena Segel

MAJENE – Gelombang unjuk rasa menuntut reformasi di tubuh PSSI terus bergulir. Di Majene, puuluhan orang berdemo meminta Nurdin Halid mundur dengan menyegel kantor KONI.

Dengan membawa spanduk dan poster bertuliskan kecaman terhadap Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, puluhan warga yang tergabung dalam Masyarakat Pecinta Sepakbola ini, memulai aksinya didepan Stadion Prasyamya Maneje, menuju Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Kantor DPRD Majene, Selasa (1/3/2011).

Aksi ini dilakukan, sebagai bentuk kekecewaan warga Majene, Sulawesi Barat, yang prihatin terhadap terpuruk prestasi sepakbola nasional, di bawah Nurdin. Warga protes setelah Timnas Indonesia, tidak memiliki prestasi selama 10 tahun terakhir.

Bukan hanya itu, massa juga menolak pencalonan Nurdin sebagai Ketua Umum PSSI untuk periode 2011-2015. Bahkan, para pecinta sepakbola ini, meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi untuk segera mengusut dugaan kasus korupsi yang menimpa Nurdin berserta kroninya selama menjadi pengurus PSSI.

Lantaran tidak ada satupun anggota Koni Majene yang menemui pengunjuk rasa, massa akhirnya memutuskan untuk menyegel kantor KONI setempat. Kedatangan para pecinta sepakbola ke kantor KONI ingin menyampaikan aspirasinya dan meminta KONI Majene untuk tidak mendukung pencalonan Nurdin.

Dari kantor KONI, massa kemudian melanjutkan aksinya ke kantor Dewan Perwajilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Massa meminta dukungan kepada semua anggota dewa, untuk menolak Nurdin sebagai calon ketua PSSI. Usai membacakan tuntutannya, massa pun membubarkan diri dengan tertib.

PSSI Lolos Sanksi FIFA


JAKARTA – Selain memberikan batas waktu penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) juga tak akan menjatuhkan sanksi kepada induk organisasi sepakbola Indonesia.

Sebelumnya dikhawatirkan FIFA bakal menjatuhkan sanksi lantaran adanya intervensi pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Andi Mallarangeng kepada PSSI beberapa waktu lalu.

Kemungkinan adanya sanksi dari FIFA itu sebelumnya memang ditulis oleh Sekjen FIFA Jerome Valcke dalam surat elektroniknya. Sanksi itu disebut-sebut akan dibahas pada Sidang Komite Asosiasi yang dilakukan Selasa sore waktu Zurich, Swiss.

"Dalam pertemuan saya dengan Jerome Valcke Senin sore lalu masalah sanksi itu memang tidak disebut-sebut olehnya. Hal itu sekaligus membuktikan bahwa FIFA masih memberikan dukungannya kepada kita, sehingga masalah sanksi untuk kita tidak dibahas pada sidang Komite Asosiasi tersebut," jelas Suryadharma “Dali” Tahir, Deputi Sekjen Bidang Luar Negeri PSSI, dalam situs resmi PSSI, Rabu (2/3/2011) pagi.

PSSI secara resmi sudah mengirim surat kepada Jerome Valcke pada Senin (28/2/2011) malam lalu. Isi surat itu, mengenai pengunduran waktu Kongres Pemilihan Exco PSSI 2011-2015 dari rencana semula pada 26 Maret 2011 di Bali, serta permintaan agar FIFA tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia, seperti diisyaratkan dalam surat elektronik (email) Jerome Valcke 24 Februari lalu.

LEAVE OUT ALL THE REST

I dreamed I was missing


You were so scared


But no one would listen


Cause no one else cared


After my dreaming


I woke with this fear


What am I leaving


When I'm done here


So if you're asking me I want you to know






When my time comes


Forget the wrong that i've done


Help me leave behind some


Reasons to be missed


Don't resent me


And when you're feeling empty


Keep me in your memory


Leave out all the rest


Leave out all the rest






Don't be afraid


I've taken my beating


I've shared what i made


I'm strong on the surface


Not all the way through


I've never been perfect


But neither have you


So if you're asking me I want you to know






When my time comes


Forget the wrong that i've done


Help me leave behind some


Reasons to be missed


Don't resent me


And when you're feeling empty


Keep me in your memory


Leave out all the rest


Leave out all the rest






Forgetting / all the hurt inside you learned to hide so well


Pretending / someone else can come and save me from myself


I can't be who you are






When my time comes


Forget the wrong that I've done


Help me leave behind some


Reasons to be missed


Don't resent me


And when you're feeling empty


Keep me in your memory


Leave out all the rest


Leave out all the rest






Forgetting / all the hurt inside you learned to hide so well


Pretending / someone else can come and save me from myself


I can't be who you are






I can't be who you are