skip to main |
skip to sidebar

MAJENE – Gelombang unjuk rasa menuntut reformasi di tubuh PSSI terus bergulir. Di Majene, puuluhan orang berdemo meminta Nurdin Halid mundur dengan menyegel kantor KONI.
Dengan membawa spanduk dan poster bertuliskan kecaman terhadap Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, puluhan warga yang tergabung dalam Masyarakat Pecinta Sepakbola ini, memulai aksinya didepan Stadion Prasyamya Maneje, menuju Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Kantor DPRD Majene, Selasa (1/3/2011).
Aksi ini dilakukan, sebagai bentuk kekecewaan warga Majene, Sulawesi Barat, yang prihatin terhadap terpuruk prestasi sepakbola nasional, di bawah Nurdin. Warga protes setelah Timnas Indonesia, tidak memiliki prestasi selama 10 tahun terakhir.
Bukan hanya itu, massa juga menolak pencalonan Nurdin sebagai Ketua Umum PSSI untuk periode 2011-2015. Bahkan, para pecinta sepakbola ini, meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi untuk segera mengusut dugaan kasus korupsi yang menimpa Nurdin berserta kroninya selama menjadi pengurus PSSI.
Lantaran tidak ada satupun anggota Koni Majene yang menemui pengunjuk rasa, massa akhirnya memutuskan untuk menyegel kantor KONI setempat. Kedatangan para pecinta sepakbola ke kantor KONI ingin menyampaikan aspirasinya dan meminta KONI Majene untuk tidak mendukung pencalonan Nurdin.
Dari kantor KONI, massa kemudian melanjutkan aksinya ke kantor Dewan Perwajilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Massa meminta dukungan kepada semua anggota dewa, untuk menolak Nurdin sebagai calon ketua PSSI. Usai membacakan tuntutannya, massa pun membubarkan diri dengan tertib.
0 komentar:
Posting Komentar